Jumat, 21 September 2012


Iedul Qurban kian mendekat,.. domba2 segera dipersiapkan

Rabu, 25 Juli 2012

Alternatif dimusim kering

Pemberian pakan konsentrat

Buat Pakan Konsentrat Sendiri, mudah

Coba buat sendiri dong konsentrat , mudah , bobot domba meningkat 9-12 kg dalam waktu tiga bulan. Untuk 10 kg konsentrat campurannya sbb:  dedak halus 7kg, ongok 2kg, jagung giling 8 ons, garam dapur 1,5 ons dan kalsium 0,5 ons.

Konsentrat itu diberikan sebagai makanan penguat domba di samping makanan pokok berupa rumput. Untuk domba berusia 5 bulan ia memberi 2 ons konsentrat per harinya. Sedangkan yang lebih tua jatahnya ditingkatkan menjadi 0,25 - 0,3 kg/hari. Pemberian konsentrat ini dilakukan sekali setiap hari pada pagi sebelum diberi rumput. Dengan cara ini bobot domba bisa mencapai rata-rata 100 gram/ekor/hari....  cocok mendekati iedul adha..

Persiapan Iedul Adha

di dalam kandang

Domba pemberdayaan

Peternak di Lebak..mendapatkan masing-masing dua 2 ekor domba betina dan sesekor domba jantan...  langkah lain upaya pengentasan kemiskinan.

Kamis, 05 April 2012

Penyakit Anak Domba 1


Pengaruh lingkungan dan pakan
Temperatur yang rendah dan menurunnya
kadar glukose darah (hypoglycaemia) pada induk
merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya
suatu infeksi penyakit . Di samping itu, kedua faktor tersebut juga dapat menyebabkan kematian
pada anak domba itu sendiri (3) . Anak domba yang
dilahirkan pada saat keadaan cuaca buruk, hujan
lebat yang disertai angin kencang, dapat mengalami stress fisik . Stress tersebut terjadi sebagai
akibat adanya perubahan temperatur secara tibatiba, setelah anak berada di luar tubuh induknya,
yang pada saat itu ia harus mengatur-suhu tubuhnya sendiri untuk disesuaikan dengan suhu di sekitarnya. Jika anak domba tak mampu mengatasi
keadaan tersebut, kemungkinan hewan akan mati
kedinginan .
Pada masa kebuntingan, kebutuhan zat-zat
hara sangat besar. Keadaan demikian lebih sering
terlihat akibatnya pada domba, terutama pada
waktu mengandung anak kembar . Dimulainya
masa laktasi yang dibayangi oleh mennipisnya persediaan hara yang dibutuhkan sampai di bawah
titik kritis, akan mempercepat timbulnya gangguan
metabolisme . Gangguan ini dapat berupa gangguan keseimbangan Ca (kalsium) dan P (fosfor) yang
dapat menimbulkan paresis puerpuralis., gangguan
keseimbangan Mg (magnesium) yang menimbulkan tetanus, gangguan kadar gula darah serta glikogen hati dan gangguan keseimbangan bendabenda keton yang menimbulkan asetonemia (9) .Gangguan metabolisme ini dapat mengakibatkan
anak yang dilahirkan mati atau mungkin mati bersama induknya .
Keadaan defisiensi iodium pada induk (domba)
yang sedang bunting dapat mengakibatkan terjadinya "congenital goitre" yang sering diikuti oleh
kematian anaknya yang baru dilahirkan (2) . Beberapa anak domba tampak lemah sewaktu dilahirkan dan tidak mampu mengatasi pengaruh dingin .
Selain itu anak-anak domba tersebut tidak bernafsu untuk menyusu induknya dan akhirnya mati
pada waktu umur tiga atau empat hari (7) .

Penyakit Anak Domba



Pada hewan ternak yang melahirkan anak, seperti : sapi, kuda, babi, domba dan kambing,
kadang-kadang dijumpai kasus kematian "perinatal" . Kasus ini biasanya terjadi pada akhir masa kebuntingan atau menjelang kelahiran, saat kelahiran atau sesudah anak lahir. Banyak faktor penyebabnya, antara lain ialah : pengaruh lingkungan, pakan, penyakit dan sebagainya .
Kasus kematian "perinatal" ini sering terjadi pada peternakan domba, yang ditandai oleh banyaknya anak domba yang mati setelah lahir atau mati sewaktu masih di dalam kandungan. Kebanyakan kasus semacam ini terjadi setelah anak dilahirkan . Sebagai gambaran, dari 3.543 kasus kematian anak domba di New Zealand (tahun 1956), persentase kematian sesudah lahir 57%, saat kelahiran 36% dan sebelum lahir 7% (6) .
Pengaruh fisik dan lingkungan yang kurang menguntungkan pada saat anak domba dilahirkan dapat berakibat fatal .
Hungerford (6) mengemukakan bahwa, cuaca buruk, kelaparan, distokia, induk yang tidak mau menyusui anaknya, congenital goitre, defisiensi selenium dan lain-lain, dapat mengakibatkan kematian . Penyakit menular seperti, brucellosis, listeriosis, vibriosis, colibacillosis, toxoplasmosis, infeksi viral, salmonellosis dan sebagainya juga dapat menimbulkan kematian "perinatal" pada anak-anak domba .
Untuk mengatasi masalah kematian tersebut, maka harus dicari atau diselidiki dulu penyebab kematiannya, kemudian dilakukan tindakan pencegahannya .

Tarmudji dan Sjamsul Bahri
Balai Penelitian Penyakit Hewan, Bogor