Kamis, 05 April 2012

Penyakit Anak Domba 1


Pengaruh lingkungan dan pakan
Temperatur yang rendah dan menurunnya
kadar glukose darah (hypoglycaemia) pada induk
merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya
suatu infeksi penyakit . Di samping itu, kedua faktor tersebut juga dapat menyebabkan kematian
pada anak domba itu sendiri (3) . Anak domba yang
dilahirkan pada saat keadaan cuaca buruk, hujan
lebat yang disertai angin kencang, dapat mengalami stress fisik . Stress tersebut terjadi sebagai
akibat adanya perubahan temperatur secara tibatiba, setelah anak berada di luar tubuh induknya,
yang pada saat itu ia harus mengatur-suhu tubuhnya sendiri untuk disesuaikan dengan suhu di sekitarnya. Jika anak domba tak mampu mengatasi
keadaan tersebut, kemungkinan hewan akan mati
kedinginan .
Pada masa kebuntingan, kebutuhan zat-zat
hara sangat besar. Keadaan demikian lebih sering
terlihat akibatnya pada domba, terutama pada
waktu mengandung anak kembar . Dimulainya
masa laktasi yang dibayangi oleh mennipisnya persediaan hara yang dibutuhkan sampai di bawah
titik kritis, akan mempercepat timbulnya gangguan
metabolisme . Gangguan ini dapat berupa gangguan keseimbangan Ca (kalsium) dan P (fosfor) yang
dapat menimbulkan paresis puerpuralis., gangguan
keseimbangan Mg (magnesium) yang menimbulkan tetanus, gangguan kadar gula darah serta glikogen hati dan gangguan keseimbangan bendabenda keton yang menimbulkan asetonemia (9) .Gangguan metabolisme ini dapat mengakibatkan
anak yang dilahirkan mati atau mungkin mati bersama induknya .
Keadaan defisiensi iodium pada induk (domba)
yang sedang bunting dapat mengakibatkan terjadinya "congenital goitre" yang sering diikuti oleh
kematian anaknya yang baru dilahirkan (2) . Beberapa anak domba tampak lemah sewaktu dilahirkan dan tidak mampu mengatasi pengaruh dingin .
Selain itu anak-anak domba tersebut tidak bernafsu untuk menyusu induknya dan akhirnya mati
pada waktu umur tiga atau empat hari (7) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar