Kamis, 05 April 2012

Penyakit Anak Domba



Pada hewan ternak yang melahirkan anak, seperti : sapi, kuda, babi, domba dan kambing,
kadang-kadang dijumpai kasus kematian "perinatal" . Kasus ini biasanya terjadi pada akhir masa kebuntingan atau menjelang kelahiran, saat kelahiran atau sesudah anak lahir. Banyak faktor penyebabnya, antara lain ialah : pengaruh lingkungan, pakan, penyakit dan sebagainya .
Kasus kematian "perinatal" ini sering terjadi pada peternakan domba, yang ditandai oleh banyaknya anak domba yang mati setelah lahir atau mati sewaktu masih di dalam kandungan. Kebanyakan kasus semacam ini terjadi setelah anak dilahirkan . Sebagai gambaran, dari 3.543 kasus kematian anak domba di New Zealand (tahun 1956), persentase kematian sesudah lahir 57%, saat kelahiran 36% dan sebelum lahir 7% (6) .
Pengaruh fisik dan lingkungan yang kurang menguntungkan pada saat anak domba dilahirkan dapat berakibat fatal .
Hungerford (6) mengemukakan bahwa, cuaca buruk, kelaparan, distokia, induk yang tidak mau menyusui anaknya, congenital goitre, defisiensi selenium dan lain-lain, dapat mengakibatkan kematian . Penyakit menular seperti, brucellosis, listeriosis, vibriosis, colibacillosis, toxoplasmosis, infeksi viral, salmonellosis dan sebagainya juga dapat menimbulkan kematian "perinatal" pada anak-anak domba .
Untuk mengatasi masalah kematian tersebut, maka harus dicari atau diselidiki dulu penyebab kematiannya, kemudian dilakukan tindakan pencegahannya .

Tarmudji dan Sjamsul Bahri
Balai Penelitian Penyakit Hewan, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar